Berita tidak enak tiba dari keluarga Gucci. Alexandra Zarini, cicit pendiri salah satunya rumah model terpenting di dunia asal Italia itu, akui untuk korban pelecehan seksual dari bekas ayah tirinya sendiri.
Skandal itu tersingkap sesudah Alexandra Zarini melontarkan tuntutan pada Joseph Ruffalo di Pengadilan Tinggi California, Amerika Serikat.
Slot QQ Online Dalam tuntutan itu, seperti dikutip New York Times, Joseph disebutkan mencabuli Alexandra semenjak berumur enam sampai 21 tahun.
Joseph yang sempat jadi manager beberapa musikus terkenal seperti Prince serta Earth, Wind & Fire, disebutkan lakukan beberapa aksi tidak pantas. Dari mulai tidur tanpa ada baju di atas tempat tidur bersama-sama Alexandra sampai sentuh tempat pribadinya.
Simak juga: Trending Wanita Buat Pakaian Seksi dari Tas Louis Vuitton serta Gucci, Ini FaktanyaDokumen itu ikut ungkap jika ibu Alexandra, Patricia Gucci, serta neneknya, mengenali peristiwa itu. Mirisnya, Alexandra yang sekarang berumur 35 tahun, diharap untuk bungkam serta tidak berceritanya pada seseorang.
Patricia Gucci adalah putri Aldo Gucci, satu diantara enam anak pendiri Gucci, Guccio Gucci. Aldo Gucci dipandang seperti pelaku bisnis ulung yang sukses bawa nama Gucci mendunia waktu pimpin perusahaan ayahnya semasa hampir tiga dasawarsa semenjak 1950-an.
Aldo Gucci, kakek Alexandra Zarini, di tahun 1977. (Photo: John Minihan/Evening Standar/Getty Images)Namun, popularitasnya tercoreng sesudah terjegal masalah penggelapan pajak di AS pada 1986. Dia dipenjara semasa satu tahun sebelum pada akhirnya wafat pada 1990 (pemilikan Gucci sekarang telah beralih tangan ke group fashion Kering serta keluarga Gucci tidak mempunyai perkumpulan usaha lagi dengan brand itu).
Patricia yang disebut untuk putri kecintaan Aldo menikah serta mempunyai dua anak, diantaranya Alexandra. Sesudah berpisah, dia menikah lagi dengan Joseph Ruffalo serta tinggal dalam suatu rumah eksklusif di Los Angeles.
Simak juga: Didakwa Pelecehan Seksual, YouTuber Mualaf Daud Kim Minta MaafDi rumah itu, Joseph disebutkan berbuat tidak etis putri tirinya. Kuasa hukum Joseph menyanggah jika client-nya bertindak itu.
Patricia juga meluncurkan pengakuan sah untuk menyikapi cara hukum yang diambil putrinya. Menurut pernyataan Patricia, putrinya baru ungkap tingkah laku Joseph pada 2007.
“Apakah yang dilaksanakan Joseph pada Alexandra benar-benar tidak bisa ditolerir serta hati saya benar-benar hancur saat ia berceritanya di tatap muka sama dokter keluarga kami di London pada September 2007. Saya juga langsung menuntut pisah Joseph,” tulisnya.
Lepas dari itu, lanjut Patricia, dia sedih sebab putrinya mendakwa ia serta neneknya berusaha menutupi masalah itu.
Alexandra masih ingat benar bagaimana si ibu memberikan ancaman supaya skandal keluarga ini tidak muncul di publik. “Kamu akan diadili, kamu akan diinterogasi. Kamu akan kesusahan cari kerja serta stigma akan menghantuimu. Reputasimu akan jelek,” kata Alexandra tirukan pengucapan Patricia.
Simak juga: Bos Fashion Didakwa Sewa Pekerja Sex untuk Perkosa Anak Kandung Sendiri
Butik Gucci di Roma, Italia. (Photo: Getty Images/Marco Di Lauro)”Saya tidak perduli. Saya cuma ingin ini stop. Ia dapat menyebutku apa. Saya tidak ingin ini berlangsung pada siapa saja, anakku atau beberapa anak lain,” kata Alexandra yang akui seringkali diberikan narkoba oleh bekas ayah tirinya itu.
Dia membulatkan tekad untuk menuntut Joseph sesudah mengenali pria 59 tahun itu jadi relawan dalam suatu rumah sakit anak di Los Angeles. Alexandra cemas, Joseph akan memangsa pasien beberapa anak disana.
Mengenai hukum baru di California membolehkan korban pelecehan seksual saat kecil memberikan laporan masalahnya walau terjadi semenjak sekian tahun lampau.
Sekarang ini, Alexandra mempersembahkan hidupnya untuk ibu rumah-tangga di Beverly Hills sesudah menikah serta mempunyai anak pada 2016.
Walau memiliki hak terima peninggalan untuk keluarga Gucci, dia tidak demikian berkeinginan untuk memiliki. Serta, dia merencanakan memberi sumbangan uang hasil tuntutan pada Joseph untuk yayasan yang dibangunnya untuk membantu beberapa anak korban pelecehan seksual.