Abimana Aryasatya Gemukkan Badan

 

Film Serigala Paling akhir yang pernah tampil pada 2009 lantas kembali lagi dibuat berbentuk series. Series itu menggamit jejeran aktor terkenal seperti Abimana Aryasatya, Rizky Nazar, sampai Hannah Al Rasyid.

Series ini berisi enam episode yang akan menyiarkan misi dari seorang Alex, ciri-ciri yang dimainkan Abimana.

Proyek series Serigala Paling akhir pasti jadi rintangan buat Abimana Aryasatya. Beban merasa ada karena film aslinya yang tampil 11 tahun kemarin. Dia berasa perlu kerja tambahan untuk bikin series Serigala Paling akhir itu tidak kalah menarik dari filmnya.

Tidak cuma itu, Abimana Aryasatya ternyata benar-benar pikirkan harapan pemirsa yang mempunyai keinginan lebih buat series-nya ini. Ini disampaikan Abimana Aryasatya waktu gelar temu wartawan virtual Senin (21/9/2020).

“Pertama, filmya itu 11 tahun lalu, serta kembali lagi itu membahagiakan begitu. Sebab dapat deliver lagi dari film yang dahulu ke generasi saat ini, series begitu,” tutur Abimana.

“Ya gua senang saja sebab serial itu bertambah susah. Kita bertambah sulit sebab ekspetasi semua orang tentu tinggi dari filmnya dahulu kan. Tetapi ini kita bentuk dengan serial. Rintangannya gede sekali sich tentunya,” sambungnya lagi.

Selanjutnya Abimana akui tidak ada persiapan spesial untuk jalani series aksinya ini. Buat Abimana, dianya harus jalankan apakah yang diinginkan dari si sutradara serta mewujudkannya melalui akting.

“Persiapan spesial tidak ada, tetapi tiap proyek itu tentu ada persiapannya,” papar Abimana lagi.

“Gua ya harus tahu maunya sutradara seperti bagaimana. Visinya Tommy (sutradara) harus gua coba realisasiin melalui peranan gua begitu,” sambungnya.

Disamping itu Abimana tidak mengganti bentuk badannya jadi sedikit kurus dalam memainkan series Serigala Paling akhir ini. Dia malah akui nampak bertambah gemuk untuk memvisualisasikan ciri-khasnya.

“Kurus tidak, di Gundala bertambah kurus dari ini. Gua malah bertambah gede begitu di sini. Jadi dengan cara keliatannya fisik itu harus keliatan bertambah seperti beruang begitu. Beruang yang baik tetapi haha,” katanya.

Untuk tempat syuting, Abimana menerangkan tidak memakai studio. Untuk series ini Abimana dituntut beradu akting dalam tempat keramaian, seperti pasar atau wilayah perkotaan.

Ditekankan , waktu syuting series Serigala Paling akhir ini juga bersamaan sebelum epidemi COVID-19 menyebar di Tanah Air.

“Syutingnya banyak tempatnya. Kita gonta-ganti begitu. Jadi real set, tidak ada yang di studio. Wilayah Kota, Muara Angke begitu, di Pasar. Wah di Pasar itu semua jenis suara itu masuk tuch, sulit jadi haha,” tutup Abimana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *